BASA ORGANIK
Amonia sebagai basa lemah
Banyak senyawa mengandung amonia dan kali ini kita akan
membahas sifat dasar dari amonia. Untuk itu, kita defenisikan basa sebagai
“substansi bergabung dengan ion hidrogen (protons)”. Kita akan melihat
bagaimana basa mengambil ion hidrogen dati molekul air saat larut dalam air. Amonia
dalam larutan berada dalam kesetimbangan seperti berikut.
Sebuah ion amonium dibentuk bersama dengan ion hidroksida.
Karena amonia merupakan basa lemah, keadaan ion tidak lama dan kembali lagi ke
keadaan semula. Kesetimbangan bergeser ke arah kiri. Amonia bereaksi sebagai
basa karena adanya pasangan bebas yang aktif dari nitrogen, Nitrogen lebih
elektronegatif dari hidrogen sehingga menarik ikatan elekton pada molekul
amonia kearahnya. Atau dengan kata lain dengan adanya pasangan bebas terjadi
muatan negatif sekitar atom nitrogen. Kombinasi dari negatifitas ekstra
tersebut dan daya tarik pasangan bebas, menarik hidrogen dari air.
Membandingkan kekuatan dari basa lemah
Kekuatan
dari basa lemah diukur dengan skala pKb . Semakin
kecil nilai skala ini semakin kuat sebuah basa.tiga senyawa akan kita lihat
beserta dengan nilai pKb mereka.
Anda
dapat lihat kalau metilamin merupakan basa kuat dimana fenilamin jauh lebih
lemah.
Metilamin
merupakan tipikal dari amin alipatik primer. Dimana NH2 terikat pada
rantai karbon. Semua Amin primer alipatik merupakan basa yang lebih kuat dari
amonia.
Menjelaskan perbedaan kekuatan basa
Dua
faktor yang mempengaruhi kekuatan dari sebuah basa adalah:
- Kemudahan pasangan bebas mengikat ion hidrogen,
- kestabilan dari ion yang terbentuk.
Metilamin
Metilamin
memiliki struktur:
Perbedaannya
dengan amonia hanyalah adanya CH3 pada metil amin. Golongan alkil
memiliki kecenderungan untuk mendoron elektron menjauh dari mereka. Ini berarti
akan adanya sejumlah muatan negatif tambahan disekitar atom nitrogen. Muatan
negatif tambahan tersebut membuat pasangan bebas lebih menarik atom hidrogen. Semakin
negatif nitrogen semakin mudah terikatnya ion hidrogen.
Permasalahan :
Dari
artikel diatas dijelaskan bahwa metilamin merupakan tipikal dari amin alipatik
primer. Dimana NH2 terikat pada rantai karbon. Semua Amin primer
alipatik merupakan basa yang lebih kuat dari amonia. Yang ingin saya tanyakan
mengapa metilamin merupakan basa yang lebih kuat dari amonia ?
saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yaitu mengapoa metilamin merupakan basa yang lebih kuat dari amonia?
BalasHapusDua faktor yang mempengaruhi kekuatan dari sebuah basa adalah:
1. Kemudahan pasangan bebas mengikat ion hidrogen,
2. kestabilan dari ion yang terbentuk.
>>Amonia dalam larutan berada dalam kesetimbangan seperti berikut.
Sebuah ion amonium dibentuk bersama dengan ion hidroksida. Karena amonia merupakan basa lemah, keadaan ion tidak lama dan kembali lagi ke keadaan semula. Kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
Amonia bereaksi sebagai basa karena adanya pasangan bebas yang aktif dari nitrogen, Nitrogen lebih elektronegatif dari hidrogen sehingga menarik ikatan elekton pada molekul amonia kearahnya. Atau dengan kata lain dengan adanya pasangan bebas terjadi muatan negatif sekitar atom nitrogen. Kombinasi dari negatifitas ekstra tersebut dan daya tarik pasangan bebas, menarik hidrogen dari air.
>> Metilamin memiliki struktur:
Perbedaannya dengan amonia hanyalah adanya CH3 pada metil amin. Golongan alkil memiliki kecenderungan untuk mendorong elektron menjauh dari mereka. Ini berarti akan adanya sejumlah muatan negatif tambahan disekitar atom nitrogen. Muatan negatif tambahan tersebut membuat pasangan bebas lebih menarik atom hidrogen.
Semakin negatif nitrogen semakin mudah terikatnya ion hidrogen.sehingga metilamin merupakan basa yang lebih kuat daripada amonia.
semoga dapat membantu.tq