1.a.Mengapa alcohol susah disubstitusi dengan gugus fungsi
lain atau reagen lain?
b.Bagaimana upaya
agar dapat disubstitusi dengan reagen lain?
Jawab:
a.
Alcohol sukar disubstitusi dengan
reagen lain atau gugus fungsi lain, karena alcohol membentuk
ikatan hidrogen dengan
sesamanya, ikatan O-H terpolarisasi oleh keelektronegatifan atom oksigen yang tinggi. Polarisasi ini
menempatkan muatan positif parsial pada atom hidrogen dan muatan negatif parsial pada
atom oksigen. Karena ukurannya yang kecil dan muatannya yang positif parsial,
atom hidrogen dapat berhubungan dengan dua atom elektronegatif seperti oksigen.
b. Agar dapat disubstitusi, Pembuatan alkil
halida dari alkohol, gugus – OH digati oleh atom halogen, Alkohol bereaksi dengan
senyawa lain seperti hidrogen halida (HCl, HBr, dan HI) menghasilkan alkil
halida (korida, bromida, dan iodida)
R-OH + H-X → R-X + H-OH
Alkohol
alkil halida
Reaksi substitusi ini merupakan cara umum yang berguna
untuk menghasilkan alkil halida. Karena ion halida merupakan nukleofil yang
baik, kita terutama memperoleh produk substitusi, bukannya dehidrasi.
2.a.Mengapa
alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain?
b.Bagaimana upaya agar dapat bereaksi dengan
senyawa lain?
Jawab:
a.Alkana (CnH2n+2) merupakan Hidrokarbon jenuh yang paling
sederhana. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang
maksimum. Alkana juga dinamakan parafin, karena sukar bereaksi dengan
senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon
batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.
Senyawa alkana
sukar bereaksi dengan senyawa lain, karena Senyawa alkana bereaksi sangat lemah
dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. pKa dari semua alkana nilainya
diatas 60, artinya sulit untuk
bereaksi dengan asam maupun basa.
b.Agar alkana
dapat bereaksi dengan senyawa lain, maka dapat dilakukan dengan:
- reaksi oksidasi
pembakaran sempurna alkana dengan gas oksigen akan menghasilkan gas CO2
dan uap air serta dibebaskan panas.
Contoh
reaksi oksidasi/pembakaran yaitu:
2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2O
CH4 + 1.5O2 → CO + 2H2O
-Halogenasi Alkana
Alkana bersifat kurang reaktif. agar dapat bereaksi dengan halogen maka
harus dalam suhu tinggi dan bantuan sinar UV, serta menggunakan halogen yang
reakstif.
Rumus umum dari reaksi substitusi ini
adalah:
R-H .....+......X-X + UV ---> R-X ...+...H-X
Alkana.........halogen.............haloalkana...asam
halide
Contoh
reaksinya :
CH3 - CH3 + Br - Br
---> CH3 – CH2 - Br + HBr